Telah berlalulah saat manisnya cinta
PadaNya Tuhan telah kita rebahkan doa
Untuk apa bersedih saat itu
Kalau di hati yakinnya ada
Senja yang satu ini
Menjadi saksi peradaban hati berbolak
Oleh derasnya gelombang syaitan
Yang meruntuhkan tugu-tugu keimanan
Berpuinglah segenap lubang syurga
Oleh marak kilau neraka
Seperti juga hari-hari semalam
Yang telah meleraikan nafsu dari bawahan
Lantas diangkat menjadi sembahan
Untuk apa lagi Tuhan mengasihani
Kalau sendiri yang berkabung amal
Tuhan sedang melihat
Entah renungnya tajam atau sinis
Memerhati gerak geri hati yang mati
Oleh dustanya pada janji yang dimahar
Sungguh lama Tuhan itu diduakan
Dengan akal yang mewaraskan kemaksiatan
Pada jiwa hamba yang terlupakan
Dan dunia telah menjadi hambatan
Walau martabatnya pembela umat
London.
No comments:
Post a Comment