Melirik mimpi
Ketika hari masih dihitung
Selangnya terasa seperti bertahun
Semalam yang terukir senyum
Di hujungnya diganti rindu
Tak berhujung waktu
Sehiris luka yang ditarah
Sedekad pun belum ada penawar
Yang dikirim berupa darah
Diminum menjadi khayal
Dibuang menjadi mual
Mimpi-mimpi yang tertanam
Oleh bangkitnya sebuah benci
Hanya menjerat tuju
Rebah, hilang, ngilu
Tusuknya bertalu-talu
Hingga hilang dalam lelah
Ketika mimpi terasa nyata
Buta mata buta jiwa
Ketika ia terjaga
Masa tidak lagi bersisa
(ada mimpi hanya untuk bermimpi, di dunia ia terabai, di akhirat tidak sampai)
RP (2230)
7 Februari 2021