Pernahkah kau melihat wajah langit yang muram
Atau bintang-bintang di dakapnya menjadi hitam
Retak hati yang terukir setelah kau tiada
Begitu ia menarik semua keindahan
Pada saat syurga sedia menyambutmu
Jiwa-jiwa di bumi menangisi
Akan seorang hamba yang belum sempat menjadi ayah
Atau sekurangnya menggenggam sekeping ijazah
Lama kau tiada
Mengusung dekah tawa dan senyum sinis kami
Kau tinggalkan selaut air mata
Untuk kami terkenang-kenang
Bukan kudrat kami mencabar takdir Tuhan
Apa lagi menyalahkan Ia
Rindu yang tidak akan berakhir ini
Biarlah kami peluk erat
Hingga di sana bertemu dirimu kembali
BB
No comments:
Post a Comment