Sekuning daun yang jatuh itu
Bersenandung azam yang hampir mati
Pada Firdaus yang sedang memanggil
Semilir angin yang bersuara
Mendinginkan hati yang berombak
Oleh pantasnya dosa yang menimbun
Setapak langkah telah aku jejaki
Menyambung lena yang tiba-tiba kaku
Samuderakah lagi lorong ini
Untuk sekeping jiwa yang mengalun
Pada titik-titik kehidupan
Yang menuju pengakhiran
Bersimpati lagikah reda
Untuk langkah yang penuh hati-hati
Di atas jalan menuju syurga?
Aku menegur masa lalu
Melihat, menatap, merenung
Oleh jejak-jejak yang telah membisu
Saat akal sedang buta
Mentafsir makna syurga dunia
Mengejar Firdaus yang satu ini
Bukan kenikmatan terbentang
Bukan kelapangan terhampar
Dan aku terhenti di pertengahan
Menunggu saatnya ajal menjelang
London.
No comments:
Post a Comment