Seribu bulan
Sedang tersungkur
Menghadap wajahmu
Dan wajahku
Pernahkah kau memanggil ia
Atau ingin menuduhku
Yang mempersila
Bersesak gerombolan
Menyesakkan nafasmu
Menyesatkan mataku
Kau pelik
Melihatku masih ralit
Dan aku hairan
Melihatmu tetap asyik
Seperti bulan yang seribu itu
Tidak ada di depanmu
Tidak wujud di hatiku
Siapa harus dipersalahkan
Bila seribu bulan datang
Tapi kita masih mencari dunia
Di celahannya?
13 September 2009 (12.00 am)
Rantau Panjang
No comments:
Post a Comment