SHAME ON YOU!

(siapa harus malu dahulu, mereka atau kita?)

Shame on you! Shame on you!
Dingin angin menjadi hangat oleh bara rasamu
Bergoncangan isi dunia saat engkau melaung
Raungan agar manusia benar-benar punya hati

Shame on you! Shame on you!
Semangat pada jiwamu sungguh aku sanjung
Kerana kalau aku yang dikerah berteriak
Dunia pasti menjeling sinis

Shame on you! Shame on you!
Waraskah lagi aku kalau sengaja berfikiran
Tentang kenapa begitu hebat semangatmu
Menentang kezaliman syaitan Zionis

Shame on you! Shame on you!
Atau engkau dahulu wajar menghisab diri
Akan kesesatan yang lama diringankan
Berteman setia syaitan-syaitan nafsu

Puisi ini ditulis setelah memikirkan kembali mesej yang dilaungkan oleh kebanyakan yang menyertai demonstrasi. Mereka begitu bersemangat menuntut dikembalikan hak rakyat Palestin, sedangkan diri sendiri jua turut berhak dijaga dari petaka neraka. Malulah kalian kerana berjuang untuk orang lain padahal sendiri tersesat jauh! Malulah kalian apabila berbicara soal kemanusiaan padahal sendiri hilang pertimbangan! Malulah kalian! Malulah!

4 Januari 2008 (9.20 am)
Playford Road, London.