Tuesday, 25 December 2007

MEMBILANG DERITA

(sajak ini digarap tatkala mendengar derita tokoh agung)

Luluh hati
Membilang titisan derita di kolam kehidupan
Alangkah banyak tak terhitung
Derita dan jerih dititip diulang

Tuhan
Hidup apakah ini?
Kalau hanya menunggu perit menjelma
Derita hari ini seperti sudah tahu
Apa pula pilu yang menanti di hari esok
Oh, sungguh tiada pernah ia berhenti

Duhai jiwa yang lemah
Kala engkau menatap deritamu
Ingatlah!
Bila Adam disisih dari syurga abadi
Bila Nuh ditimpa banjir sebesar alam
Bila Ibrahim dibakar sedang bernyawa
Bila Yusuf dipenjara tiada bersebab
Bila Muhammad diperintah memimpin seluruh umat
Setiap derita mereka
Siapa bisa memandang tanpa rasa?

Bangkitlah jiwa yang longlai!
Pulihkan semangatmu yang punah
Lihatlah manusia agung yang terseksa
Deritamu hanya secebis dari mereka
Kembalikan secebis cekal dalam jiwamu
Hapuslah erti ngilu dari hidupmu
Bilanglah derita dengan simpul senyum!

5.00 pm (4 November 2007)
King's College London

No comments: