(sajak ini ditulis ekoran dugaan demi dugaan tercurah)
Dugaan
Suatu yang senang di mulut
Tapi sukar di hati
Dugaan dan hidup
Dua kata punya satu jiwa
Pelengkap antaranya
Tiada pernah bercerai
Dugaan
Siapa bisa tahu
Bila ia datang?
Bila ia pergi?
Dugaan wujud di situ
Cuma mata tak nampak
Sebab ia dipandang serong
Dugaan adalah bebanan
Bebanan?
Tuhan pemberi beban?
Bukankah Tuhan yang menduga?
Hidup tanpa dugaan
Umpama hidup dalam kekosongan
Sebab itu
Hidup perlu dugaan
Dan dugaan perlu hidup
Jika tidak
Siapa yang nanti diduga?
Manusia acap mengeluh
Dugaan itu gila!
O kala senang tiada pula gila itu
Siapa beri kau senang?
Siapa beri kau dugaan?
Dugaan dan hidup
Tak mungkin keduanya berbalah
Kerna mesra mereka adalah abadi
8.30 am (10 Oktober 2007)
King's College London
No comments:
Post a Comment