Tuesday 30 December 2008

BIAR KAMI MENJADI IZRAIL

(wahai para pemuja syaitan, bersedialah untuk digempur Izrail)

Telah kau toreh hati-hati lembut kami
Menjadi patung batu yang hitam bengis
Kaku terpasak pada bumi para wali
Kau gantung senapang dendam yang berdarah
Konon kamilah pembunuh kemanusiaan
Sedang lama sudah lidah dan tangan dipasung
Dirantai pada gegak puisi syaitan
Siulan anak-anakmu
Untuk esok dan esok lagi

Butakah matamu pada wajah neraka yang gila?
Hingga tidak dapat kau lihat air mata yang tiada henti
Tulikah kau akan raungan para malaikat
Yang meminta keamanan dari Tuhan mereka
Ya, supaya kau disumbat sampai ke perut bumi
Atau nanti kami sendiri yang memanggang lehermu di neraka

Kalaulah boleh kami kebilkan mata-matamu yang buta
Agar melihat penat Izrail yang ke hulu ke hilir
Memisah roh dari jasad dalam hibanya sendiri
Yakinlah kau tidak mahu menjadi dirimu sekarang
Mencabut nyawa sebanyak kaki melangkah
Lebih banyak dari peluru yang kau kirim
Atau mungkin tidak pernah kau kenal siapa Izrail itu?

Biar kami yang menjadi Izrail untukmu
Mengerat urat dan nadi yang lebih berdosa
Mengajar tentang gelisah ngilu hidup seorang
Mengkhabar akan Tuhan yang sedang menanti
Untuk dihumban manusia sepertimu ke lubuk neraka
Lebih keras seksanya dari yang telah kau lakukan
Matilah, tangisan darahmu sedang kami nanti

30 Disember 2008 (11.20 am)
Playford Road, London.

No comments: