Friday 12 March 2010

RINDU

Angin petang yang enggan bicara
pada setia lalang
Adalah seberkas kekejaman
yang menyeksakan

Pada senjanya gerimis harus kering
oleh awan yang mahu memutih
Mengapa seruling dari bibir laut itu
mengirim rentak yang menyakitkan

Sudah berlalu bintang semua menjadi timur
dan mendung hadir pada gelapnya malam
Haruskah petanda murka ini sugul menyembah
pada kalbu yang baru merekah

Duhai Pemilik Hitam Langit 
Duhai Pengatur Gerak Purnama
Duhai Pemula Bias Gelombang
Wajahilah aku yang merindu

London.

No comments: