Saturday 12 September 2009

MENCARI DUNIA DI CELAH BULAN SERIBU

Seribu bulan
Sedang tersungkur
Menghadap wajahmu
Dan wajahku

Pernahkah kau memanggil ia
Atau ingin menuduhku
Yang mempersila
Bersesak gerombolan
Menyesakkan nafasmu
Menyesatkan mataku

Kau pelik
Melihatku masih ralit
Dan aku hairan
Melihatmu tetap asyik
Seperti bulan yang seribu itu
Tidak ada di depanmu
Tidak wujud di hatiku

Siapa harus dipersalahkan
Bila seribu bulan datang
Tapi kita masih mencari dunia
Di celahannya?

13 September 2009 (12.00 am)
Rantau Panjang

No comments: