(kesunyian dalam keramaian yang sayup)
Dalam dakapan hangat bayu senja
Jiwanya tenat resah jauh ia termenung
Hati yang lebih kecamuk tak bisa diterka
Di sisi ombak itu dia termanggu
Kisahnya pernah berlayar
Menduga arus berteman kekentalan
Kerna semangatnya dulu bertiup kencang
Mengalun bersama dayung yang kukuh
Kala itu bisa sahaja gelora panas mereka redah
Serta pada gelap awan yang menderhaka
Untuk hadir di kampung abadi
Kini pelayar itu sendiri
Dayungnya tenggelam ditelan ombak gila
Tapi pasti dayung yang kuat di mana pun tetap ia
Dan pasti jua mencorak kegelapan di hadapan
Cuba ia mencantum kembali cebis-cebis kekuatan yang ada
Dan layarnya diteruskan
Tapi senja itu bayu menjadi saksi
Yang membawanya termenung panjang
Nyata ia rindu pada dayungnya yang dulu
Kerap jua dicuba menggali lautan mencari dayung ganti
Benar yang hilang takkan sama dengan yang berganti
Pelayar kehilangan sungguh
Renungnya jua sekadar bundar
30 Januari 2008 (9.00 am)
King's College London
No comments:
Post a Comment